PALI | Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN 1) Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang berada di kawasan Simpang Lima Pendopo, Jumat (01/11) dini hari menjadi sasaran maling. Maling yang tidak diketahui jumlahnya ini masuk ke ruang TU dengan mencongkel jendela yang tidak berterali. Akibatnya sejumlah barang berharga, diantaranya dua unit laptop dan satu unit infokus berhasil digondol maling itu. Kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Bukhori alias Boy, penjaga sekolah, Sabtu (02/11) sekitar pukul 06.00 WIB. Ia curiga saat melakukan tugas rutinnya sehari-hari, tatkala melihat di lemari, ada gunting dan necis berceceran dilantai. “Ketahuan Sabtu pagi, pas buka kantor,” ungkap Bukhori, penjaga sekolah. Bukhori lantas menghubungi pihak sekolah, yang kemudian laporan itu diteruskan Kepala Sekolah ke Polsek Talang Ubi.” Barang yang digondol maling dua unit laptop di dalam laci dan satu unit in focus,” kata Bukhori.
Setelah mengambil barang-barang elektronik tersebut, pelaku kemudian berpindah ke ruang sebelahnya (ruang guru-red).
Disini juga pelaku mengacak-ngacak sebagian meja guru. Tak dapat barang berharga yang dicari, korban sempat beristirahat dan mengambil minuman dan makanan yang disimpan di meja guru di dalam ruang itu. Sepertinya pelaku tidak memiliki “beban” hingga kemudian bersantai sejenak sambil minum dan makan makanan ringan. “Ado bekas roti dan gelas minum. Roti itu di dalam lemari meja. Pokoknya digeledah semua. Dak tahu apolagi yang mereka cari di ruangan ini (ruang guru,red).
Mungkin pencuri itu cari duit,” tambah Boy. Incar Gaji Pegawai Sementara itu Ibu Robiana, staff TU sekolah itu mencurigai pencuri sudah mengenal seluk beluk sekolah. Karena lemari yang dicongkel hanya lemari tempat penyimpanan laptop. Selain itu meja yang dicongkel pun hanya meja kerja Buchori yang berisi infocus dan meja kerja Erwan, bendaharawan sekolah. “Sepertinya pencuri sudah tahu letak meja pak Erwan dan pak Erwan sebagai bendahara sekolah yang bertugas membayarkan gaji. Apalagi tanggal 1 adalah kebiasaan membayar gaji pegawai,” tambah Robiana.
Sementara itu, Joko, mantan guru sekolah ini yang kini menjadi salah satu staff di Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten PALI, mengatakan, dirinya sekitar pukul 22.00 WIB di malam kejadian sedang berada di sekolah tersebut. “Saya lagi ngobrol bertiga diluar. Rencana mau input Dapodik, tapi tidak konek. Sekitar jam 10 malam itu memang saya terdengar ada yang lempar genting dua kali,” ungkap Joko. Joko juga mengatakan, kejadian pencurian semacam ini di SMPN 1 bukan kali pertama. Sudah sering alias berkali-kali.
Menurut pantauan lemari tempat menyimpan laptop di ruang TU memang terlihat ada bekas congkelan. Pun demikian dengan lemari meja yang menjadi tempat menyimpan infokus.
Kuat dugaan, pelaku pencurian ini mengincar uang gaji guru. Lantaran pelaku juga diketahui mengacak-ngacak meja bendahara sekolah yang sudah berganti. Di ruang sebelah, yakni ruang guru tempat pencuri bersantai sejenak sembari makan dan minum usai beraksi. Sebab masih terlihat jejak kaki di kursi dan jendela tempat pelaku masuk. Pelaku memasang kursi agar mudah naik jendela saat hendak keluar. Kapolsek Talang Ubi AKP Zai’an ZL membenarkan adanya laporan peristiwa pencurian di SMPN 1 yang terjadi pada Jumat dinihari. Pihaknya sendiri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)
Sumber
-->
No comments:
Post a Comment
Masukkan Nama / Jati Diri Bila Ingin Berkomentar dengan klik pilih profile pada kolom di bawah... Demi Terikatnya Silahturahmi...