PALI | Seringnya pemdaman listrik di kabupaten PALI membuat resah warga. Tak terkecuali warga kecamatan Abab. Merasa kesal, warga mengancam akan melakukan aksi demontrasi mendatangi kantor PLN Rayon Pendopo.
Seperti diungkap Taufik Effendi, salah satu tokoh masyarakat Abab. Bagi taufik, pemadaman yang dilakukan PLN sudah keterlaluan. “Kalau padam pasti saat kita sedang sholat maghrib atau makan malam. Betul-betul bikin kami kesal,” ujar Taufik berapi-api.
Sebagai daerah penghasil energi nasional, menurut Taufik, tidak seharusnya listrik di kabupaten PALI sering mati. “Bagaimana investor bisa masuk kesini, kalau sebentar-sebentar listrik mati. Kami berjuang memekarkan PALI ini biar hidup kami sejahtera. Ini sudah dimekarkan justru sering padam. Bagaimana mau sejahtera,” papar Taufik yang dikenal sebagai biang demo di Abab.
Kekesalan inilah yang membuat warga akan melakukan aksi ke kantor PLN Rayon Talang Ubi yang bertanggung jawab terhadap pelayan PLN di kabupaten yang baru dimekarkan ini.
Namun, untungnya rencana aksi ini berhasil diendus camat Abab, Drs Arfan. Tidak mau warga mendatangi kantor PLN, Arfan pun mengumpulkan warganya di kantor kecamatan Abab, Jumat (8/11) yang lalu.
Dalam pertemuan itu, akhirnya disepakati bahwa pihak kecamatan dan perwakilan warga lah yang akan mendatangi kantor PLN. Kedatangan ini ditujukan untuk meminta PLN memberikan penjelasan mengenai seringnya pemadaman listrik.
“Daripada warga mengorbankan waktu mendatangi PLN, belum lagi resiko yang dapat muncul, maka kami lah yang mendatangi kantor PLN,” kata Arfan.
Bersama Taufik, Arfan menemui Darwis Hambali Manajer Rayon PLN Talang Ubi. Kepada camat dan perwakilan warga, Darwis berjanji akan mengatur waktu untuk mengunjungi warga didesa-desa untuk menjelaskan perihal pemadaman yang sering terjadi.
Sumber
-->
No comments:
Post a Comment
Masukkan Nama / Jati Diri Bila Ingin Berkomentar dengan klik pilih profile pada kolom di bawah... Demi Terikatnya Silahturahmi...