Talang Ubi – Masalah sampah di Pasar Inpres Talang Ubi sepertinya menjadi
PR (Pekerjaan Rumah -red) yang tak kunjung selesai. Semakin hari
semakin parah.
Berdasarkan pantauan, sampah di Pasar
Inpres Talang Ubi, Kabupaten PALI ini berjejer rapi memenuhi badan
jalan. Ada tiga tumpukan besar yang memanjang. Bersaing dengan para
pedagang menghabiskan badan jalan. Beberapa pengendara bahkan harus
hati-hati agar tidak melindas tumpukan sampah tersebut.
Para pedagang yang berjualan disela-sela sampah itu, dengan cueknya
justru menggelar dagangan. Novita, pedagang ikan yang berjualan tepat
ditengah-tengah tumpukan sampah menjelaskan, sejak Sabtu lalu sampah disitu sudah tidak
diangkut petugas. Baru hari Senin kemarin ada petugas yang mengambilnya
tapi tidak sampai selesai. Tanpa alasan yang jelas, setelah mengangkut
sekali, petugas pengangkut sampah tidak balik lagi. “Makanya sekarang
numpuk sampai berjejer begini,” sambungnya.
Novita tidak mengetahui apa yang menyebabkan sampai sampah tidak
terangkut semua. “Kurang tahu pak. Aku cuma jualan saja. Lagian dari
dulu-dulu soal sampah ini kayak inilah. Tidak pernah selesai,” tambah
ibu dua anak ini.
Astuti, staf administrasi UPTD Kebersihan dan Pertamanan Talang Ubi
menjelaskan, ketidakdisiplinan pedaganglah yang menyebabkan sampah
memenuhi badan jalan tersebut. “Seharusnya pedagang membuang sampah di
bak besar yang sudah kami sediakan. Meskipun tidak diangkut
berhari-hari, bak itu dak bakalan penuh. Jangan seperti ini, mereka
membuangnya dibadan jalan. Akibatnya yaa, seperti ini jalan dipenuhi
sampah semua,” ungkap Astuti.
Namun Astuti mengakui saat ini pihaknya kesulitan membuang sampah ke
Tempat Pembuangan Akhir yang berada di KM 9 Handayani Mulia. Jalan
menuju lokasi TPA saat ini rusak parah.
“Jalannya rusak sekali Pak. Jalannya kan masih tanah, kalau hujan
seperti ini mobil tidak bisa masuk. Kalau bapak tidak percaya, sekarang
juga kita kesana. Biar bapak bisa lihat,” ujar Astuti.
Disamping jalan rusak, UPTD Kebersihan dan pertamanan juga terkendala
armada angkutan yang terbatas. Saat ini, mobil pengangkut sampah yang
beroperasi hanya satu unit. Itupun masih dibengkel, karena rusak.
“Minggu kemarin, mobilnya di TPA tidak bisa keluar dari lokasi karena
jalan rusak. Saat dipaksa keluar kemarin mobilnya rusak dan sekarang
masih diperbaiki. Kalau siang ini bisa selesai, mungkin sampah disini
bisa diangkut. Asal tidak hujan,” ujar Astuti.
Sumber -->
No comments:
Post a Comment
Masukkan Nama / Jati Diri Bila Ingin Berkomentar dengan klik pilih profile pada kolom di bawah... Demi Terikatnya Silahturahmi...